Pengantar :
Konteks perikop
ini adalah saat Simon Petrus dan murid yang lain harus berhadapan dengan
pengajar-pengajar sesat yang mempersoalkan kebenaran ajaran tentang parousia.
Mereka menganggap dan menuduh bahwa pewartaan tentang kuasa dan kedatangan
Tuhan Yesus Kristus sebagai Raja hanya sebagai dongeng isapan jempol manusia.
Bagi mereka, ajaran ini tidak sesuai dengan kenyataan. Mereka memang sudah lama
menunggunya, tetapi tidak pernah terealisasi. Untuk menyikapi keraguan tentang
parousia yang dilancarkan oleh para pengejar sesat, Simon Petrus merasa perlu
untuk menulis dan mengirimkan surat penggembalaan ini kepada jemaat – jemaat,
agar mereka tidak menjadi ragu dalam penantian akan parousia tersebut.
